hahaha.. ini sungguh pengalaman lucu yg jg sekaligus rada memalukan bin konyol... =P
kan ginii....
sore itu, tpat'a hari senin usai jam bubaran sekolah tgl 19 juli 2010.
gue sama devi prgi ke SMA ttangga yg ga jauh dr sekola (baca:38) untuk sebuah misi mulia : minjem alat ke anak eka pasers. karena, lusa harinya kami (talam) akan ikut berpartisipasi dlm parade x-kul di sekolah. rencananya (dan alhamdulillah udah terlaksana dgn baikkk sekali), kami akan melakukan atraksi penyebrangan kering ! (tau ga kaya apa?? keren bgtt pokoknya deh).
singkat cerita...
setelah mendapat persetujuan dari eka pasers via tmen gue yg saat itu bertindak sbg perantara padahal ga saling kenal, gue sama devi kesana dgn naik motor (yg berhasil dipinjem 'paksa' stlh mencegat seorang temen yg hendak pulang. *thx bgt ya buat danu ,hehe).
usai parkir di dket masjid.. (masjid'a guede deh, enak bgt kyk'a) kami pun bergerak mencari makhluk2 yang masih berkeliaran di sekolah guna dimintai informasinya (baca: ditanya).
bertemulah kami dgn seorang kakak kelas 12 yg entah siapa namanya.. (*maklum ga sempet kenalan :P) terusss.. nanya deh.
devi : bang, mau nanya . kelas 11ips dmn ya? (konyool, anak SMA di pgl "bang" ! nanyain kelas pula.. haha)
xii : (bingung) ng, di...dalem (sambil nunjuk ke suatu bangunan). emang ada apa ?
gue : (liat hp) yang namanya Desya yang mana ya ?
xii : Desya ?
gue : iya, kelas xi.ips.2 .. kalo ga Nana ..
xii : ooh, Desya. anaknya ud keluar th, di gerbang sih barusan. coba kalian cari aja ksna. blm jauh mgkn.
kami : oh, oke makasih yaa
jalan ke gerbang tuh.. sekolah ud lumayan sepi. trus pas mau keluar gerbang, ada dua org yg masuk.., cowok-cewek . tepat saat itulah kami dipanggil sama kakak kelas tadi....
xii : EH, itu Desya-nya.. !
kami : (serempak menoleh dgn pandangan bertanya) (refleks liat sepasang manusia yg barusan masuk) desya ? (manggil)
cowok-cewek itu : (nengok bareng ke arah kami.) (yang cowok masih menatap kami. tp si cewek malah balik badan lagi dan seolah pgn meneruskan langkahnya lagi !)
devi : Desya ! (memanggil si cewek).
cowok : nyari Desya kan? (brtanya dg muka lugu). (kami mengangguk).
cowok : saya Desya ..
DUERR !
huahaha... dikirain seorang 'Desya' yg kami cari itu nma seorang cewek imut bin manis sepertii gue. ternyata....
______________________________________________________
akhir cerita.....
kami pun berjalan menghampiri., saling mendekat. (asek dah, =P lol)
dia mengenali kami sbg anak talam yg pengen minjem alat ke eka pasers. 'dioper'lah kami ke Nana.......
yg ternyata jg nama cowok ! (gue udah tau sih klo yg ini. cz tmen gue blg nma'a Sumarna, dipanggil Nana).
ehm. balik lagi.. nah, kebetulan saat itu ada alumni yg sdg 'main'.. nma'a bang andi .kenalan deh.
ngobrol ngalor-ngidul kesana-kemari... usut punya usut, ternyata alatnya masih dlm perjalanan dari rawamangun (?) -kalo gasalah- ,abis dipinjem sm pecinta alamnya UNJ..
usai dibuat menunggu smp jam 5sore, (waduhh, lupa bgt kalo kita make motor rampokan org. *nungguin,, nungguin dah) akhirnya kami pamit balik dlu dan berjanji akan kembali lagi saat maghrib / stlh pemberitahuan alat udah dtg. tuker-tukeran kontak deh...
yah, harapan gue sih... moga bisa terjalin hubungan yg baikk antara kami. ga cuma saat wkt acara pinjem2an alat ginian doang aja.
sesuai kode etik pasal 3 : bahwa segenap pecinta alam itu adalah saudara... =] hehe
Jumat, 30 Juli 2010
Kamis, 08 Juli 2010
Pelantikan Senior 2
Sabtu, 26 Juni 2010
10.00 Berangkat dari SMA N 38 Jakarta dengan bus Luragung Jaya
17.30 Tiba di Pertigaan Linggarjati.
18.00 Tiba di Pos Linggajati Camp, ketinggian 600 mdpl, untuk registrasi.
20.00 Start menuju Cibunar.
20.40 Tiba di Cibunar, ketinggian 750 mdpl
22.40 Tiba di Condang Amis, ketinggian 1200 mdpl (
Minggu, 27 Juni 2010
05.30 Bangun tidur (masih di Condang Amis, 1200 mdpl)
08.30 Start dari Condang Amis menuju Kuburan Kuda.
09.30 Tiba di Kuburan Kuda, ketinggian 1450 mdpl.
10.30 Tiba di shelter Pangalap/Pangalapan, ketinggian 1650 mdpl.
12.15 Tim besar tiba di Tanjakan Seruni, ketinggian 1825 mdpl.
15.40 Tiba di shelter Bapa Tere, ketinggian 2025 mdpl.
17.15 Akhirnya sampai juga di Batu Lingga, ketinggian 2200 mdpl (
Senin, 28 Juni 2010
06.35 Trip I sampai di shelter Sangga Buana I, ketinggian 2500 mdpl.
07.20 Trip I sampai di Sangga Buana II
08.15 Trip I sampai di shelter Pangasinan, ketinggian 2800 mdpl.
09.00 Tim dalam Trip I sampai di Puncak Panglongokan (puncak Gunung Ceremai dari jalur Linggarjati), ketinggian 3027 mdpl berdasarkan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Tapi ada juga yang bilang ketinggiannya 3078 mdpl.
09.45 Trip II sampai di Puncak
11.30 Semua Tim (Trip I & Trip II) turun dari Puncak menuju Batu Lingga
12.00 Tim SUMMIT ATTACK tiba di Pangasinan (2800mdpl).
12.35 Tiba di Sangga Buana II.
13.00 Tiba di Sangga Buana I (2500mdpl).
13.10 Tim tiba di
14.30 Tim besar memulai pergerakan dari Batu Lingga menuju Camp Condang Amis
15.00 Tim sampai di Bapa Tere (2025mdpl).
16.00 Sampai di Tanjakan Seruni (1825 mdpl).
16.30 Tim tiba di Pangalap/Pangalapan (1650 mdpl).
17.45 Tim pertama tiba di Kuburan Kuda (1450 mdpl),
18.45 Tim pertama tiba di
21.30 3org turun ke Cibunar untuk mengambil air karena persedian air sudah menipis.
23.30 Tiga orang yang mengambil air tiba di Camp Condong Amis.
Selasa, 29 Juni 2010
13.15 Setelah acara pelantikan selesai, Tim besar baru bergerak turun menuju Cibunar.
14.15 Tim besar tiba di Cibunar (750 mdpl).
14.45 Tim besar keseluruhan tiba di Pos Linggarjati/Ling Camp (600 mdpl).
Setelah mampir di warung Pak Saman untuk makan siang, tim memutuskan untuk menginap di rumah warga setempat (Rumah Mak Enoh), karena jam keberangkatan bus Luragung dari Terminal Linggarjati menuju Terminal Depok jam 12.00 siang. Selain itu tim butuh aklimatisasi dan istirahat sebelum pulang ke Depok.
Rabu, 30 Juni 2010
08.00 Tim bergerak meninggalkan Terminal Linggarjati menuju Terminal Depok.
13.00 Tim besar akhirnya sampai kembali di SMA N 38
Jumat, 02 Juli 2010
Indahnya berjilbab..
Tulisan ini dicopast dari message facebook .
“Penuturan asli dari seorang Ikhwan/pria”
Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab?
Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.
Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas “Tank Top”, noleh ke kiri pemandangan “Pinggul terbuka”, menghindar ke kanan ada sajian “Celana ketat plus You Can See”, balik ke belakang dihadang oleh “Dada menantang!” Astaghfirullah… kemana lagi mata ini harus memandang?
Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran “ngeres” dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih… dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki?
Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya “lelaki” bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini.
Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya…? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?
So, berjilbablah … karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk dimata.
Semoga bermanfaat..
“Penuturan asli dari seorang Ikhwan/pria”
Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab?
Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.
Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas “Tank Top”, noleh ke kiri pemandangan “Pinggul terbuka”, menghindar ke kanan ada sajian “Celana ketat plus You Can See”, balik ke belakang dihadang oleh “Dada menantang!” Astaghfirullah… kemana lagi mata ini harus memandang?
Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran “ngeres” dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih… dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki?
Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya “lelaki” bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini.
Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya…? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?
So, berjilbablah … karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk dimata.
Semoga bermanfaat..
Ketika Wanita Menangis
ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya,
melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya .
ketika wanita menangis,
itu bukan berati dia tidak berusaha menahannya,
melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya .
ketika wanita menangis,
itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup lagi berpura-pura kuat .
Kamis, 01 Juli 2010
love
ove is when my smile looks beautiful
whenever i remember his face
love is when my eyes are amazing
since he is the only one i see
love is when i dream a fairy tale of us
because i think about him every second i have
love is when i am angry with him
and forgive him in the same time
love is when he looks cooler with that old t-shirt
even more than the sexiest supermodel in the world
love is when bananas taste great
after he said so
love is when i don't want to lock the door
as i believe in him with all my heart
love is when i love him
even if he never never realizes it
_______________________________
de buron - maria jaclyn
Langganan:
Postingan (Atom)