happy reading, :))


Selasa, 12 Oktober 2010

“Manfaat Sarapan”

Rasanya terlalu sering gak makan pagi deh. Alasannya malas, atau buru-buru. Padahal kalo mau ngorbanin sedikit waktu habis subuh buat nyiapin sarapan, -yang entah buat tidur, atau sekadar leyeh-leyeh sebelum bergegas mandi dan bersiap ke sekolah- , gak ada salahnya. Tapi, keseringan lebih rela gak makan ketimbang ngorbanin waktu tersayang itu. Ck!

Tiap hari sekolah jam stgh 7, jadi gak sempet sarapan.
Sebenernya, sarapan itu kuncinya diet. Mau gak penyakitan, polip usus, tukak lambung., kanker kolon bahkan diet berat badan ya dengan sarapan di pagi hari.
Orang yg gak sarapan pagi bikin porsi makan siangnya dua kali lipat. Sementara makannya pasti tergesa-gesa. Padahal mengunyah dengan pelan dan berirama membuat otot2 lebih relaksasi. Mengunyah cepat mengakibatkan kerja jantung semakin berat. Selain itu gerak otot wajah menjadi tidak beraturan.
Waktu berselang antara makan malam (saat tidur) ke waktu sarapan lebih lama dari waktu makan siang ke makan malam. Tubuh butuh energi ekstra saat bangun dan akan beraktivitas di pagi hari. Kurangnya gerakan di lambung mengakibatkan suply oksigen ke otak berkurang. Jadinya lemas, ngantuk, sakit kepala dan malas-malasan.
Orang yang lapar biasanya tidak bisa berpikir jernih. Bawaannya emosi dan marah. Apalagi siang hari kalo blm makan dari pagi, nyium bau makanan yang menyengat langsung deh fase sefalik bekerja, rasanya perut perih kayak di sayat2. Gimana gak bawaannya pengin marah, muka manyun, dan segala aktivitas pun terhambat?

Nah, udah tau segitu pentingnya arti sarapan, masih juga ya ada orang yang males makan pagi dengan berbagai alasannya.. ckck 
*kayak siapa ya? haha ;P

Rabu, 06 Oktober 2010

yang terindah dari sahabat,

berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan ? ..
Sahabat adalah kebutuhan jiwa , yang mesti terpenuhi .
Dialah ladang hati , yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih .
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu .
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian .
Bila dia bicara , mengungkapkan pikirannya , kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri ,
pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.
Dan bilamana ia diam , hatimu tiada henti mencoba merangkum bahasa hatinya karena tanpa ungkapan kata , dalam rangkuman persahabatan , segala pikiran , hasrat , dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh , pun tiada terkirakan . 

Di kala berpisah dengan sahabat , janganlah berduka cita .
Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya , mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya , bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki , nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran .
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan .
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih , di luar jangkauan misterinya , bukanlah kasih , tetapi sebuah jala yang ditebarkan , hanya menangkap yang tiada diharapkan .

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu .
Jika dia harus tahu musim surutmu , biarlah dia mengenal pula musim pasangmu .
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya , untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu ?Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu .
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu , bukan mengisi kekosonganmu .
Dan dalam manisnya persahabatan , biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan .
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi , hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan. 

-Kahlil Gibran-