happy reading, :))


Kamis, 28 Maret 2013

kawan.. kau tahu cerita kami?
kenapa kami lebih memilih gunung sebagai tempat pelepas penat, tempat berbagi cerita, 
kenapa bukan mall-mall megah, kenapa bukan digemerlapnya kota malam, 
kenapa harus gunung?

karena disini kami diajarkan untuk mensyukuri apa yang kami punya
karena disini kami diajarkan untuk saling mengingatkan, memberi, tolong menolong dan saling menjaga
karena disini kami diajarkan untuk saling menghargai dan saling mengerti
karena disini kami diajarkan untuk tidak egois dan arogan
karena disini kami diajarkan untuk tidak sombong pada kehidupan
karena disini kami diajarkan untuk tetap tunduk ketika mendaki dan tegak ketika menurun
karena disini kami diajarkan untuk menghargai kehidupan
dan karena disini kami diajarkan bahwa kami begitu kecil dan tidak ada apa-apanya dihadapan alam semesta dan Tuhan kami

namun mendaki gunung bukanlah perihal mengisi waktu weekend/libur kami, bukan perihal senang-senang, bukan perihal menghambur-hamburkan uang.
mendaki gunung adalah perihal kesiapan peralatanmu, kesiapan fisikmu, kesiapan mentalmu, dan kesiapan menghadapi kemungkinan terburuk dalam hidupmu. sudah banyak saudara-saudara kami yang menghibahkan jasadnya agar menjadi pembelajaran bagi pendaki-pendaki dibelakangnya.

kawan.. kami mendaki bukan untuk menaklukkan gunung, kami mendaki gunung agar lebih bersahabat dengan alam, agar lebih mengenal siapa diri kami, agar lebih mengenal siapa kawan-kawan kami, agar lebih mengenal negeri ini dari dekat, agar kami lebih mencintai negeri ini dengan rakyatnya, agar lebih beriman pada Tuhan kami.
ya, sampai kapanpun manusia tidak akan pernah menaklukkan gunung..

"take nothing but picture, leave nothing but footprints, kill nothing but times"

kawan.. ini merupakan cerita tentang Jiwa, Alam, dan Pergerakan.

Salam Lestari!


--MHA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar